twitter

Masihkah Menggunakan Software Bajakan?

Pertanyaan tersebut sering sekali dilontarkan kepada saya yang lagi getol-getolnya menggalakkan open source software dilingkungan kampus. Saya agak bingung juga untuk menjawabnya. Di satu sisi saya memang menggunakan sistem operasi open source keturunan Linux, Ubuntu 9.10. Jika sistem operasinya open source, sudah jelas semua aplikasinya pun open source. Dengan demikian, apakah sudah dikatakan tidak menggunakan software bajakan lagi? Kenyataannya, masih banyak file multimedia yang tersusun rapi didalamnya. File musik, file video, game dan lain sebagainya. Dan sudah tentu itu bukan file yang didapatkan dengan cara membayar.

Sering kali orang beranggapan apabila sudah menggunakan sistem operasi dan aplikasi open source, maka lepaslah ikatan mereka akan yang namanya bajakan. Padahal tidak terhitung berapa banyak file multimedia didalamnya, didapatkan secara cuma-cuma.

Microblogging

Tahun 2009, dunia internet memang diwarnai dengan layanan microblogging. Blog yang hanya mengijinkan penggunanya menulis 160 karakter untuk setiap post. Tanpa judul, tanpa keterangan dan lain sebagainya. Microblogging memang media untuk menyampaikan kejadian atau peristiwa yang terjadi pada saat itu. Salah satunya Twitter, microblogging dengan urutan teratas untuk saat ini.

Awalnya memang saya tidak begitu tertarik menggunakan layanan yang satu ini. Memang bagi saya tidak begitu bermanfaat untuk sekadar menyampaikan unek-unek. Apalagi beberapa waktu yang lalu (postingan teman saya), mayoritas isinya hanya berisi keluhan. Tidak ingin membaca dan mempelajari lebih lanjut mengenai layanan tersebut. Bagi saya, update status via Facebook saja sudah cukup.

Selamat Hari Ibu

Hari ini tepat tepat dimana sesosok pejuang dirayakan, diagungkan, didoakan dan dikenang jasa-jasanya, ibu. Artikel ini ditulis hampir memasuki tanggal 23 desember, dimana tanggal tersebut merupakan satu hari setalah hari ibu dirayakan. Sengaja saya tulis agak telat, agar sosoknya akan selalu dikenang walau sudah lewat hari ini. Bukan hanya hari ini untuk diingat.

Kira-kira, sudah 2 tahun lamanya sudah tidak pulang ke kampug halaman. Sudah dua tahun pula tidak bertatap muka secara langsung dengan sanak keluarga disana. Ayah, ibu, adik, paman, nenek dan keluarga lainnya. Kangen? Tentu. Selama ini hanya bisa berkomunikasi via telepon. Akhir-akhir ini juga jarang berbicara dengan ibu (seringnya dengan ayah), buka karena tidak rindu atau tidak ingin. Hanya saja tidak ingin melihat beliau menangis ketika mendengar suara saya. Inginnya mengajarkan internet, agar layanan video call dan beberapa layanan lainnya bisa dimanfaatkan. Sayangnya, internet belum bisa menjamah desa kecil nan damai itu. Sebagai anak lelaki kudu tegar akan hal itu. Tapi walau setegar apapun, kalau disinggung masalah orang tua, khususnya ibu, hati ini bakal tersentuh tiada tara. :)

Kembali Kesini

Artikel yang menyatakan kepindahan saya dari blog ini sudah dihapus. Akhirnya, saya memang balik kesini lagi dan menggunakan blog ini lagi, walaupun sudah beberapa kali pindah menggunakan engine blog lain seperti wordpress, snews, drupal dan lain sebagainya. Kalau tidak salah, hampir lima kali lebih pindah hosting. Itu artinya sudah lima kali pula saya ganti engine blog berbeda. Nah, bingung juga mau menggunakan yang mana lagi.

Sebenarnya, masalahnya bukan pada engine atau hosting yang digunakan. Tapi, masalah ada pada orang atau pemilik yang berada dibalik blog tersebut, entah hanya sekadar malas atau memang ada kegiatan lain yang menyita waktu. Sehingga kegiatan nge-blog ini sempet beberapa kali terbengkalai. Sayangnya, niat untuk melanjutkan menulis pada blog yang sama kadang hampir hilang. Malah muncul niatan untuk membuat yang baru, lebih bagus tentunya. Begitu seterusnya kejadian tersebut terulang beberapa kali. Sampai pada akhirnya terdampar ke blog yang ini lagi.